Tegangan Geser Tanah
Keamanan struktur geoteknik tergantung kekuatan tanah, pemahaman terkait tegangan geser tanah kaitannya untuk mengetahui daya dukung tanah, kestabilan lereng, gaya lateral pada dinding penahan tanah dan perkerasan jalan. Dengan demikian, perlu diketahui Shear strength of soil/tegangan geser tanah (t; dibaca thou), adalah kekuatan tanah menahan gaya geser, kuat geser tanah sebagai perlawanan internal tanah tersebut per satuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam, dengan satuan Kg/Cm2, Tanah memiliki kuat geser yang berasal dari (a) kohesi antar butiran (sementasi dan gaya elektrostatik antar butiran lempung, (b) friksi antar butiran, atau disebut juga sudut geser dalam.
Bagaimana cara mengetahui tegangan geser?
Uji lab untuk mengetahui tegangan geser tanah menggunkan uji direct shear
dan triaxial shear test.
1.
Uji geser langsung (direct shear test)
a.
cocok untuk tanah non-kohesif (sifat pasiran),
b.
pengujian bersifat drained, karena tidak terjadi
tekanan pori
c.
bidang keruntuhan geser sudah ditentukan
d.
penyebaran tahanan geser pada bidang geser pada
kenyataannya tidak merata (non-uniform)
PERHITUNGAN :
a. Besaran
tegangan geser
t=H/F (Kg/Cm2)
b. Besaran
tegangan normal :
tn= V/F (Kg/Cm2)
Dimana:
v= gaya pada arah vertical
H= Gaya pada arah Horizontal
F = Luas penampang sampel tanah
Hasil uji direct shear diperoleh masing-masing 3 nilai tegangan geser dan
normal yang kemudian di plotkan pada kertas grafik, kemudian dibuat garis
memanjang yang mendekati 3 titik tersebut, ujung garis memanjangv tersebut
diteruskan sampai mengenai sumbu tegangan geser dna diperoleh nilai hohesi,
sedangkan nilai sudut geser dalam diperoleh dari perpotongan garis mendatar dan
garis memanjang tersebut.
Komentar
Posting Komentar